Posts Tagged With: Perjalanan

Saya, Ramadhan dan Kenek Bus


Malam pertama bulan Ramadhan dua tahun lalu, saya berangkat ke Jambi dengan bus. Saya duduk di bangku nomor 4 tepat di belakang sopir, dan seorang ibu mengisi bangku nomor 3 di samping saya. Saya berkenalan dengan beliau di bus, dan ternyata beliau baru saja mengantar anaknya yang kuliah tahun pertama di FK Unand. Saya tanya nama anak beliau, dan subhanallah saya kenal. Anak beliau adalah salah satu mahasiswa baru yang saya bimbing waktu pendaftaran di Unand. Kami pun berbincang dengan akrab.

Malam pertama bulan Ramadhan sebenarnya adalah waktu yang sangat sayang jika dilalui dengan duduk saja di bus. Apalagi untuk orang yang mudah mabuk darat seperti saya, karena tidak bisa duduk di kendaraan sambil membaca atau sambil melakukan hal lain yang mengharuskan gerakan mata dan badan. Untuk shalat di atas bus pun penuh perjuangan karena harus menahan pusing dan rasa mual yang menyesak di kerongkongan. Namun saat itu tidak ada waktu yang lebih baik untuk melakukan perjalanan ke Jambi.

Bus berhenti di sebuah rumah makan di Muara Tebo untuk sahur. Kemudian bus melaju lagi, dan di sinilah rasa tak nyaman mulai menyergapi saya. Continue reading

Categories: Dakwah, Hikmah, Kisah, Opini | Tags: , , , , | 23 Comments

Seri Mendidik Anak 1 : Ibadah – Shalat


(dalam Seri Mendidik Anak)

Bagaimana agar anak tidak susah disuruh shalat? Atau mungkin shalat anak masih dengan main-main, atau ngebut asal cepat selesai, atau hanya shalat jika disuruh?

Memang, Rasulullah saw menyuruh umatnya mengajarkan shalat pada anak saat ia berusia 7 tahun. Namun agar anak mau shalat tentunya tidak bisa serta merta ketika usianya menginjak tahun ketujuh lantas kita mengatakan, “Nak, shalat lagi ya.”

Ajarkan anak shalat sejak dini. Saat anak mulai bisa berjalan, setiap kita shalat selalu sertakan anak. Ajak anak dengan menyediakan sajadah khusus untuknya. Lalu ketika kita sedang shalat, apapun yang terjadi pada anak selagi tidak membahayakan dirinya, shalat jangan diputus. Pada saatnya nanti anak akan terbiasa. Tentu sebelumnya, lingkungan di sekitar dipastikan dalam keadaan aman, dan anak sudah dipakaikan popok.  Continue reading

Categories: Dakwah, Hikmah, Keluarga, Kisah | Tags: , , , , | 8 Comments

Menjadikan Anak Qurrata A’yun – Pembukaan


(dalam Seri Mendidik Anak)

Cahaya itu mendatangi saya pada tahun 1986. Ia membuat saya mengenal Islam dalam artian sesungguhnya. Ia membuka hati dan wawasan, hingga drastis, kehidupan saya berubah dalam segala aspek. Dan saya bertekad untuk berislam secara kaffah. Ialah tarbiyah.

Dengan bimbingan tarbiyah, saya menetapkan kriteria pendamping hidup. Saya selalu berdoa dan berharap agar mendapat suami yang soleh. Alhamdulillah doa saya dikabulkan Allah, saya dipertemukan dengan seorang ikhwan yang masih kuliah. Continue reading

Categories: Dakwah, Keluarga, Kisah | Tags: , , , | 19 Comments

Jika Kita Dizalimi (Tribute to Cerebri 07)


A tribute to Cerebri 07 yang sedang tersakiti.

Sebut namanya Aisyah. Adalah ia, seorang anak yatim yang tinggal di sebuah rumah sederhana bersama ibu dan enam orang saudaranya. Ia adalah anak ke-3, dan mengikuti pendidikan di Akper Padang. Di tahun kedua kuliahnya, ia mulai mengenal tarbiyah.

Mendalami Islam dengan sungguh-sungguh adalah hal yang tabu di tahun 80-an. Usroh, yang kini kita kenal dengan sebutan liqo atau mentoring atau halaqoh, dijalani secara diam-diam. Begitu pula dengan Aisyah. Ia mengikuti usroh di malam hari di tempat yang tidak jauh dari rumahnya. Dan ia mendapatkan begitu banyak dari usroh yang diikutinya.

Ia ingin hijrah secara total. Di tahun kedua kuliahnya ia memberanikan diri menghadap dosen untuk meminta izin menggunakan jilbab. Tidak seperti sekarang, jilbab dulu dianggap aneh, asing, bahkan sesat. Apalagi jilbab yang lebar. Yang orang-orang tahu jilbab itu digunakan untuk mencuri, untuk menyembunyikan barang curian. Juga ada isu jilbab beracun, yang katanya di balik jilbab itu disembunyikan racun. Jadi tentu saja, ia tidak mendapat izin.

Di tahun ketiga, keinginannya semakin kuat. Namun izin tetap tidak didapat. Ia berangkat ke kampus dengan menggunakan gamis dan jilbab. Karena dengan pakaian seperti itu ia tidak bisa memasuki kampus, ia mengganti pakaiannya dengan seragam di sebuah rumah di depan kampus. Saat pulang ia ke rumah itu lagi untuk mengganti pakaiannya. Begitu terus setiap hari.  Continue reading

Categories: FK Unand, Hikmah, Kisah, Look Into Your Heart | Tags: , , , , , , , | 38 Comments

Award Oh Award


Sepertinya sedang musim award di blog saya….

Alhamdulillah dapat award lagi, kali ini dari Kak Yuyu (Haifa Wahyu). Hehe, dapat Stylish Blogger Award, padahal blog saya gak banyak widget juga… Baiklah, saya akan ikuti peraturan award ini.

1. Thank and link to the person who awarded me this award.
2. Share 8 things about myself.
3. Pay it forward to 8 bloggers that I have recently discovered.
4. Contact those blogger and tell them about their awards.

Continue reading

Categories: Opini, Uncategorized | Tags: , | 14 Comments

I Won’t Say Goodbye, My Beloved FSKI (part 2)


FSKI, mengikuti acara-acaranya di awal tahun perkuliahan benar-benar memancing rindu, kapan ya bisa ikut menyusun kegiatan-kegiatan ini? Lalu untuk awalnya, bergabunglah kami di Dawa’, yang pada mubes tahun 2008 mengalami transformasi dari Badan Semi Otonom menjadi Badan Otonom yang lebih mandiri. Saya kemudian bergabung di Divisi Penerbitan bersama kawan-kawan lain yang haus dengan dakwah. Inti Dawa’ saat itu adalah Hendra sebagai pimpinan umum, Rio sebagai wakil ketua, Priska sebagai sekretaris dan Kak Welan sebagai bendahara.

Menjadi bagian dari divisi penerbitan Dawa’ memberi kesan yang membekas erat di ingatan saya. Indah sekali mengenang saat kami bingung menentukan berapa halaman Buletin Dawa’ akan diterbitkan, berapa harga yang ditetapkan agar setidaknya bisa balik modal. Masih begitu jelas terbayang bagaimana kami mendiskusikan tema apa yang sebaiknya diangkat, laporan harga yang dipatok percetakan, memilih percetakan yang bagus, membahas tanggapan pembaca tentang Dawa’ yang kami terbitkan, membahas pilihan warna, membagi PJ, mengejar deadline, dan banyak lagi. Rindu sekali… MySpace Terima kasih para pejuang di Penerbitan : Syawqi (PimRed), Faisal, Venny (layouter), Rara, Waki, Puput, Kak Shasha, juga Fia, Yani, Bang Dolly P., Bang Karno, Henry, Kak Putri D., Resti, Wira. You’re the best.

Di tahun berikutnya angkatan 2007 mulai menjadi pengurus FSKI. Saat itu yang menjadi inti FSKI adalah Bang Zakiy sebagai ketua umum, Bang Deny sebagai sekretaris umum, Kak Adik sebagai bendahara umum dan Kak Rani sebagai Ketua Keputrian. Saya ditempatkan di Departemen KPSDM (Kaderisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia), dan di sana saya merasakan suasana yang berbeda. Suasana yang gejolaknya lebih terasa. Di KPSDM saya mulai merasakan beban yang sampai ke hati, tidak seperti Dawa’ yang bebannya masih kuat ditanggung oleh pikiran saja. MySpace

Continue reading

Categories: Dakwah, Kisah, Opini | Tags: , , , , , , , , | 9 Comments

Award! Award!


Saat sedang memperhatikan adik saya yang sibuk mengetik untuk postingan blognya, tiba-tiba saya tersentak. Ah…! Baru ingat!

Ternyata Award Truly Blogger from Indonesia bukanlah yang pertama, namun ada juga award yang diberikan oleh Micelia Amalia Sari tanggal 10 Desember 2009… Afwan ya che… Maklum waktu itu masih baru banget di blog dan belum tahu soal award-award-an..

Continue reading

Categories: Opini, Uncategorized | Tags: , | 21 Comments

Ia, Ia dan Ia


Saat ia menghubungi saya tiga setengah tahun lalu, saya sangat senang. Saya langsung menceritakan tentangnya pada ummi. Dan setelah mengenalnya tiga setengah tahun ini, saya melihat ia sebagai seorang yang saya sayangi sekaligus hormati. Ia adalah seorang yang kuat, dan saya suka jalan pikirannya. Ia yang paling cocok dengan saya dalam satu hal. Meski diiringi banyak rintangan, ia tetap setia. Dan ia sangat sering menampung air mata saya. Namun selama tiga setengah tahun ini ia sering membuat saya cemburu.

Continue reading

Categories: Dakwah, FK Unand, Hikmah, Kisah, Look Into Your Heart, Opini | Tags: , , , , , , , | 18 Comments

Mati


Bismillah…

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan Menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS Al-Anbiya’ : 35)

Ya Allah, sungguh hamba takut mati… Hamba takut jika subuh menjelang hamba tak bisa bangun lagi… Hamba takut jika hari esok tiba mata ini tak bisa dibuka lagi… Hamba takut jika nanti sakitnya sakaratul maut menghampiri…

Hamba takut Ya Allah…

Di malam hari hamba sering ingin menahan napas ini, berharap waktu berhenti sejenak. Barangkali bisa menunda kematian hamba… Ya Allah sungguh hamba tidak siap… Hamba masih berlumur dosa, dosa yang belum terhapus dengan taubat karena dosa itu selalu terulang lagi…

Ya Allah selamatkan hamba… Hamba tak ingin menghadap-Mu dengan akhir yang buruk lagi cela… Bagaimana jika Engkau memanggil hamba selagi diri ini sedang bermaksiat? Karena hamba terlalu sering lupa dan berbuat dosa, terlalu sering mengikuti hawa nafsu, padahal hamba tahu Engkau tidak menyukainya Ya Allah…

Allah ampuni hamba… Hamba mohon dengan segala kerendahan dan kehinaan… Segala pujian hanya milik-Mu Ya Allah… Segala kuasa ada pada-Mu… Hamba tahu itu, tapi tetap saja hamba masih sering merasa sombong… Hamba masih sering berharap pada manusia, dan lupa untuk banyak berdoa… Sementara hamba tahu, hanya kepada-Mu kami bisa meminta pertolongan..

Ya Allah, hamba takut, hamba tidak siap… Jika suatu saat yang tak akan hamba duga kapan tibanya, malaikat-Mu yang besar datang untuk mencabut nyawa hamba… Hamba takut malaikat-Mu yang mulia akan memberi gambaran neraka, bukannya menyampaikan bau surga…

Astaghfirullahal ‘adzhim…

Ya Allah, menggigil hati hamba karena takut… Ampuni hamba Ya Allah…

Sungguh Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang… Bantu hamba untuk terus mengingat mati, bukan hanya di waktu malam tapi juga di waktu siang… Saat hamba sedang terlena dengan dunia, saat hamba bercanda dan berbicara, saat nafsu mencoba merobek keikhlasan hamba, saat hamba sendiri maupun dalam keramaian… Hijabi qalbu ini dari kemaksiatan Ya Allah…

Amin Ya Rabbal ‘alamin…

“Ketahuilah, bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya dan bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Al-Maidah : 98)

“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dia-lah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Az-Zumar : 53)

Semoga hamba syahid di jalan-Mu, amin..

Categories: Hikmah, Look Into Your Heart | Tags: , , , , | 3 Comments

I Won’t Say Goodbye, My Beloved FSKI (part 1)


Semenjak SD, forum keislaman adalah impian bagi saya. Meski hanya mengetahuinya dari cerpen-cerpen di Ummi dan Annida, namun saya bisa merasakan betapa indahnya suasana dalam forum. Mengangkatkan acara Islami, rapat dengan hijab dan sesuai tuntunan Islam, persaudaraan dengan sesama muslim. Wah… kapan ya bisa merasakannya secara langsung…?

Memasuki SMP, saya langsung bertekad akan bergabung dengan Rohis. Saya terus menanti kapan ekskul bisa diikuti. Namun malang, tidak ada Rohis… Pupus harapan saya saat itu. Akhirnya ekskul yang saya ikuti adalah Pramuka dan PMR. Tapi karena tidak begitu berminat saya jadi sering absen. Beberapa waktu kemudian pihak sekolah membentuk remaja mesjid sekolah, dan saya diundang. Saya berharap ini akan jadi rohis, tapi ternyata kegiatan yang diminta sekolah malah yasinan…

Selama sekolah di tiga SMP negeri, rohis tetap tidak ada. Baiklah, tidak apa. Masih ada harapan di SMA. Alhamdulillah tanpa ragu saya mengikuti BRM (Bina Remaja Muslim) SMA 2 Padang dan bertemu sahabat-sahabat di sana. Saya cukup senang dengan suasananya, juga kegiatan-kegiatannya. Tapi ternyata saya tidak begitu menikmatinya.

Continue reading

Categories: Dakwah, FK Unand, Kisah, Opini | Tags: , , , , , , , | 3 Comments