Assalamu’alaikum wr wb.
Belakangan ini Facebook sangat populer di Indonesia. Penggunanya membludak. Namun kemudian diketahui bahwa ternyata Facebook ini dimiliki oleh Mark Zuckerberg, asal Yahudi. Dan keuntungan Facebook digunakan untuk menghancurkan Islam. Dari Facebook mereka juga bisa mendapatkan data-data kita, bahkan mungkin bisa mengukur sejauh mana pergerakan umat Islam Indonesia. Tidak perlu dipaparkan, ana rasa sebagian besar kita sudah tahu sejauh mana Yahudi/Israel diuntungkan oleh Facebook.
Sejak keluarnya fatwa DR. Yusuf Qardhawi tentang haramnya menggunakan produk-produk Yahudi, para aktivis kampus, aktivis dakwah, dan masyarakat yang mau peduli mulai menyuarakan boikot terhadap produk-produk Yahudi. Yang paling gencar dan bersemangat adalah para ikhwan dan akhwat yang dalam kesempatan apapun sering menunjukkan pernyataan boikot ini.
Kini, terang kenyataan facebook adalah milik Yahudi. Namun, facebook ternyata juga menggiurkan. Sebagai situs social networking facebook memang menyediakan fasilitas yang belum ada di situs sejenis lainnya. Dan karena beberapa hal tersebut, banyak sekali ikhwan dan akhwat yang juga memakai facebook.
Wah, bagaimana ini ya. Kok orang-orang yang sibuk gembar-gembor boikot malah ikut-ikutan pake produk Yahudi? Oh… ternyata mereka punya alasan..
Kata ikhwan dan akhwat yang pake facebook, boleh pake facebook karena facebook bisa jadi sarana dakwah.
Benarkah memang digunakan untuk tujuan dakwah? Atau sebenarnya sebagian besar waktu di facebook digunakan untuk add friend, kirim-kirim comment, sharing foto deelel? Dan dakwahnya mungkin cuma ngepost satu tulisan yang hanya menghabiskan sebagian kecil waktu yang disediakan untuk nge-facebook? Trus waktu yang disediakan untuk facebook itu, berapa jam sih per hari? Apa gak kelebihan? Mungkin untuk ikhwan dan akhwat yang handphonenya bisa browsing, ada waktu senggang dikit bakalan dipake buat nge-facebook dr hape. Dan aman gak sih berdakwah lewat facebook? Mungkin untuk yang umum-umum gpp, tapi mungkin saja bisa jadi satu ukuran bagi Yahudi mengenai kekuatan dan pergerakan Islam, secara adminnya orang Yahudi. Ayo, jujur pada hati nurani…
Kalau memang di hati ini sudah berakar rasa benci pada Yahudi, ana yakin se-ngetrend apapun suatu produk, atas nama yang punya orang Yahudi, gak bakalan hati luluh untuknya. Cobalah recall memori saudara-saudari semua saat kita bersemangat melakukan aksi one man one dollar di jalan, berpanas-panasan, kehausan, keletihan, dan semua itu tidak menyurutkan langkah kita, namun justru semakin mengobarkan semangat kita untuk membela warga Palestina. Kita berpikir, belum apa-apa kepayahan yang kita rasakan dibandingkan penderitaan warga Palestina. Mereka telah menderita selama lebih dari 60 tahun. Mereka dibantai, diusir, dihujani rudal dan peluru, dilecehkan, diculik, disiksa dengan siksaan yang tidak pantas didapatkan makhluk apapun, dan banyak lagi derita mereka yang tidak kan habis dituliskan. Tapi sekarang, apa yang kita lakukan? Mungkin ada yang tidak sependapat dengan ana, dan ana terima itu. Menurut ana, memakai facebook=mengkhianati Palestina.
Jadi facebook itu halal atau haram? Ada yang punya jawaban pasti?
Dari An Nu’man bin Basyir ra. berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya yang halal itu telah jelas dan yang haram juga telah jelas, sedangkan di antara halal dan haram itu ada hal-hal yang syubhat (meragukan) yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa yang berhati-hati dari hal-hal yang syubhat itu maka terjagalah agama dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang terjerumus ke dalam hal-hal yang syubhat maka berarti ia terjerumus ke dalam hal yang haram, sebagaimana seorang penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tempat yang terlarang maka sangat dimungkinkan ia akan menggembalakannya pada tempat yang terlarang itu. Ingatlah setiap penguasa pasti mempunyai hal yang terlarang, dan ingatlah bahwa hal yang terlarang bagi Allah adalah hal-hal yang diharamkan. Ingatlah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging di mana bila gumpalan daging itu baik maka baiklah seluruh tubuh, dan bila gumpalan daging itu rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Ingatlah gumpalan daging itu adalah hati.” (HR Bukhari Muslim)
Ana bertanya-tanya, bagaimana ya perasaan ikhwan dan akhwat ini saat mengetahui kalau facebook itu punya Yahudi? Adakah satu beban di hati mereka? Atau oke-oke saja? Atau ada juga keraguan antara boleh memakai atau tidak?
“Dari Wabishah bin Ma’bad ra. berkata: “Saya datang kepada Rasulullah saw., kemudian beliau bertanya: “Kamu ingin menanyakan tentang kebaikan?” Saya menjawab: “Ya.” Beliau bersabda: “Tanyalah pada hatimu sendiri. Kebaikan itu adalah sesuatu yang membuat jiwa menjadi tenang dan juga membuat hati menjadi tenang. Sedangkan dosa (kejahatan) itu adalah sesuatu yang membuat kacau pada jiwa dan membuat ragu-ragu pada hati, walaupun orang –orang memberi nasihat kepadamu.” (HR Ahmad dan Ad Darimy)
Dari Al Hasan bin ‘Ali ra. berkata: “Saya selalu ingat pada sabda Rasulullah saw. yang berbunyi: “Tinggalkanlah apa yang kamu ragu-ragukan, dan kerjakan apa yang kamu tidak ragu-ragukan.” (HR At Turmudzy)
Tulisan ini adalah sedikit tuangan pikiran dari ana. Mohon maaf jika ada yang tidak setuju, tidak suka, tersinggung dengan kalimat-kalimat ana. Ana hanya mengutarakan sesuatu yang ana anggap benar. Untuk kelanjutannya dikembalikan pada diri kita masing-masing.
Dari ‘Athiyah bin ‘Urwah As Sa’dy As Shahaby ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Seseorang itu tidak bisa mencapai tingkatan Muttaqin sebelum ia meninggalkan apa yang tidak berdosa karena khawatir terjerumus pada apa yang berdosa.” (HR At Turmudzy)
Semoga kitalah para penegak panji Allah yang rela mengorbankan apapun demi tegaknya Islam.
Wassalam.
Recent Comments